Rabu, 19 September 2018
Kondisi Perekonomian Indonesia pada Awal Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, tantangan berat yang harus dihadapi salah satunya adalah kondisi ekonomi yang buruk. Kondisi ini ditandai dengan:
1. Beragamnya mata uang yang beredar
Saat Indonesia merdeka bermacam-macam mata uang yang ada di pasar. Seperti ORI (Oeang Republik Indonesia), uang De Javasche Bank dari masa penjajahan, uang NICA (administrasi kolonial Belanda) dan sebagainya. Nilai tukar mata-uang ini berubah-ubah dan membingunkan masyarakat serta menyulitkan kegiatan perekonomian.
2. Blokade Belanda
Penjajah Belanda melakukan blokade untuk mencegah masuknya senjata ke para pejuang dan merusak ekonomi Indonesia, akibatnya terjadi krisis ekonomi. Selain itu para pejuang harus melakukan penyelundupan untuk mendapat suplai seperti obat dan senjata. Pilot Abdurrahman Saleh dan Iswahyudi tewas saat pesawatnya jatuh dalam salah satu upaya menembus blokade Belanda ini.
3. Inflasi tinggi
Karena kondisi perang, blokade dan menyebabkan kenaikan harga yang tinggi, atau disebut inflasi. Akibatnya harga kebutuhan tidak bisa terjangkau.
4. Banyaknya pengangguran
Setelah perang kemerdekaan selesai, banyak bekas pejuang yang menganggur. Mereka menuntut dimasukkan kedalam tentara. Namun karena terbatasnya anggaran, pemerintah harus melakukan rasionalisasi, atau merekrut tentara sesuai kebutuhan saja. Akibatnya terjadi pemberontakan Andi Aziz di Makassar yang menuntut agar para bekas pejuang bisa dijadikan tentara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar